Selasa, 11 September 2012

BIOGRAFI TUJUH ULAMA HADIST

BIOGRAFI TUJUH ULAMA HADIST
Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah
علوم الحديث








Disusun Oleh:
  شمسيّة نور بيتي  (٢١٠٣١١٠٦٨)  

Dosen Pengampu:
Dra. Hj. SITI AMINAH SAHAL, M.Ag.

Jurusan/Prodi/Semester
TARBIYAH/PAI/II
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
(STAIN) PONOROGO
2012
PENDAHULUAN

A.         Latar Belakang
Pada saat sekarang ini, perkembangan ilmu pengetahuan benar-benar mengalami puncak kejayaannya salah satunya adalah ilmu Hadist. Dengan demikian kita mengetahui bahwa hadist sebagai sumber ajaran islam ke dua menempati posisi yang sangat penting dan strategis didalam kajian-kajian keislaman. Setidaknya dengan mengetahui sejarah biografi para ulama dalam menelusuri dan menulis hadist-hadist Rasulullah.
Maka salah bagian yang tidak kalah penting dalam hal ini adalah mengetahui profil dan sejarah ulama-ulama yang telah menulis hadist. Dengan jasa mereka kita dapat dengan mudah memperoleh sumber-sumber hukum secara lengkap dan sistematis serta dapat meneladani Rasulullah.
Dari uraian di atas maka kami ingin menguraikan dalam makalh kami tentang “ Biografi Tujuh Ulama Hadist”  yang banyak meriewayatkan dan menulis Hadist

B.            Rumusan Masalah
1.             Bagaimana sejarah hidup para ulama hadist ?
2.             Apa saja karya-karya para uama ahli hadist ?









PEMBAHASAN
Biografi Ulama Hadist

A.             IMAM BUKHARI
1.              Biografi
Beliau bernama Al-Imam Abu Abdillah Muhammad ibn Isma’il ibn Ibrahim ibn Al- Mughirah ibn Bardizbah Al-Ja’fi Al-Bukhari, beliau lahir pada tanggal 13 bulan Syawal tahun 194H/910M di Bukhara.[1] Beliau dikenal dengan nama Bukhari karena beliau putra dari daerah Bukhara. Beliau sangat banyak menghafal  berpuluh-puluh ribu hadist yang tidak ada tandingannya ini adalah seorang yang wara’, sedikit makan, banyak membaca Al-Qur’an baik siang maupun malam serta gemar berbuat kebajikan terhadap murid-muridnya. Kakek-kakek beliau beragama Majusi. Kakeknya yang mula-mula memeluk Islam adalah Mughirah yang di islamkan oleh wali kota yang bernama Al-Yaman bin Anas Al-Ja’fi yang karena inilah beliau dinisbatkan dengan Al-Ja’fi atas dasar wala-ul-Islam.[2] Beliau wafat di Desa Khartank kota Samarkhan pada tanggal 30 Ramadhan tahun 256 H.[3]

2.              Perhatiannya Terhadap Ilmu Hadist
Sejak umur 10 tahun beliau sudah mempunyai perhatian terhadap ilmu-ilmu Hadist, bahkan beliau sudah mempunyai hafalan hadist yang tidak sedikit jumlahnya. Beliau merantau ke negeri Syam, Mesir, Jazirah sampai dua kali, Bashrah empat kali, Hijas bermukim selama 6 tahun, Baghdad bersama ahli-ahli hadist yang lainnya. Pada suatu ketika para ulama hadist sepakat untuk menguji beliu, ada 10 orang ulama yang yang masing-masing akan mengutarakan sepuluh hadist yang sudah di acak sanad dan matannya, akan tetapi jawaban belia dari setiap hadist yang dikemukakan oleh penanya pertama adalah “saya tidak mengetahuinya” samapai penanya ke sepuluh, lalu beliau menerangkan denagn membenarkan dan mengembalikan sand-sanadnya pada matan yang sebenarnya satu persatu samapai selesai semuanya. Para ulama hadist tercengang dan terpaksa harus mengakui kepandaiannya, ketelitiannya, dan kehafalannya dalam ilmu hadist.
Beliau memperoleh hadist dari beberapa hadist dari para Hafidh antara lain:
·         Maki bin Ibrahim
·         Abdullah bin Ustman Al-Marwazi
·         Abdullah bin Musa Al-Abbasy,dll.
Sedangkan ulama-ulama besar yang mengambil hadist dari beliau anatar lain: Imam ahmad, Imam Muslim, Abu Zur’ah, At-Turmudzi, Ibnu Khuzaimah dan An-nasa’i.

3.              Karya-Karyanya
1.             Jami’us Shahih
Yakni kimpulan hadist-hadist shahih yang beliau kumpulkan selama 16 tahun lamanya. Julah hadist yang di tulis sebanyak 6.397 buah dengan yang terulang ulang, muallaq (1.341 buah), mutabi’ (384 buah), jadi seluruhnya berjumlah 8.122 buah, sedangkan yang tanpa di ulang ulang berjumlah 2.513 buah. Kitab ini merupakan seshahih shahih kitab hadist setelah Al-Qur’an.
2.             Qhodlayas-shahabah wat-tabi’in
3.             At-Tharikhu’l Akbar
4.             At-Tharikhu’l Ausath
5.             Al-‘adabu’l Munfarid
6.             Birrul walidain

B.             IMAM MUSLIM
1.             Biografi
Nama lengkap beliau ialah  Abul Husain Al-Hajaj Al-Qusyairy An-Naisyaburi. Beliau dinisbatkan dengan An-Naisyaburi karena beliau dilahirkan di Nisabur pada tahun 204 H/ 820M yakni kota kecil di Iran bagian Timur Laut. Beliau adalah murid dari Imam Bukhari. Beliau wafat pada bulan Rajab tahun261H/875M dan dimakamkankan di Nisabur.


2.             Perhatinnya dalam Ilmu Hadist
Beliau adalah Muhadistin terpercaya yang sangat bepergian untuk mencari Hadist. Beliau pergi ke Khurasan untuk berguru hadist kepada Yahya bin Yahya dan Ishaq bin Rahawaih, kemudian beliau dating kekota Rey untuk belajar Hadist kepada Muhammad bin Mahran, Abu Hassan dll. Di Irak beliau belajar kepada Ibnu Hanbal, Abdullah bin Maslamah dsb. Di Hijaj beliau belajar kepada Yazid bin Mansyur dan Abu Mas’ad dan di Mesir beliau belajar kepada Amir bin Sawad, Harmalah bin Yahya dsb.
3.             Karya-Karyanya
1.             Jami’us Shahih
Dalam kitab shahih ini para ulama menyebutkan sebagai kitab yang belum pernah ada sebelum dan sesudahnya dalam segi tertib susunannya, sistematis isinya, tidak tertukar-tukar dan berlebih dan tidak berkurang sanadnya. Secara global kitab ini tidak ada tandingannya didalam ketelitian menggunakan sanad.
Dalam kitab ini berisi 7.273 buah hadist. Termasuk dengan yang terulang dan jika dikurangi denagn hadist yang terulang tinggal 4.000.
2.             Musnadul Kabir
Yakni kitab-kitab yang menerangkan tentang Rijalul Hadsit.
3.             Al-Jami’ul Kabir
4.             Kitabul  ‘ilal wa kitabu auhamil-muhadditsin
5.             Kitabu at-tamyiz
6.             Kitabu man laisa illa rawin wahidun
7.             Kitabu At-Thabaqatu T-At-Tabi’in
8.             Kitabul al-muhadlrmah

C.             IMAM ABU DAWUD
1.             Biografi
Nama lenkap beliau adalah  Abu Dawud Sulaiman bin Asy’ats bin Ishaq as-Sijistani. Beliau di nisbatkan kepada tempat kelahirannya yakni Sijistany ( terletak antara Iran dengan Afganistan). Beliau lahir di koa tersebu pada tahun 202H/871M. Beliau juga senang merantau ke negeri-negeri tetangga untuk mencari hadist dan ilmu-ilmu yang lain. Kemudian dikumpulkan ,ditulis dan disusun hadist-hadist yang telah diterima dari ulama-ulama Irak, Khurasan, Syam, dan Mesir. Ulama-Ulama yang pernah diambil hadistnya oleh beliau yakni Sulaiman binHarb, Ustman bin Abi Syaibah, Al-Qa’naby, dan Abu Walid At-Thayalisy. Beliau wafat pada hari senin tanggal 13 bulan Shafar tahun 303H/ 915M.

2.             Karya-karyanya
1.             Sunanul Kubra
 Kitab ini lebih dikenal dengan nama Sunan An-Nasa’i kitab sunan ini adalah kitab sunan yang muncul setelah shahihaini yang paling sedikit hadist dha’ifnya, tapi paling banyak perulangannya. Misalnya hadist tentang niat ini dapat diulang sampai 16 kali.
2.             Al-Mujtaba
Kitab ini merupakan kitab setelah sunanul Kubro yang mana suatu ketika beliau ditanya tentang hadist yang pernah ditulisnya apakah shahih atau tidak, dan beliau menjawab ada yang shahih dan ada yang tidak, maka beliau diperintahkan untuk memisahkan hadist yang shahih saja dan menghimpunnya dalam kitab ini.

D.            IMAM IBNU MAJJAH
1.              Biografi
Nama lengkap beliau adalah Abu Abdillah bin Yazid Al-Qazwini Ibnu Majjah, Majjah adalah sebutan untuk ayanhnya oleh karena itu is dipanggil Ibnu Majjah. Beliau dilahirkan di Qazwin pada tahun 207H/824M. Beliau telah membuat sebuah perlawatan ke Bashrah, Baghdad, Syam, Mesir, Hijas untuk menuntut ilmu Hadist. Beliau wafat pada tahun273H/887M.

2.              Karya-Karyanya
a.             Sunan Ibnu Majjah
Dalam sunan ini banyak hadist yang Dla’if bahkan tidak sedikit hadist yang munkar.

E.             IMAM AT-TURMUDZI
A.           Biografi
Imam At-Turmudzi adalah seorang imam, hafizh, dan kritikus hadist. Nama lengkapnya adalah Abu Isa Muhammad ibn Isa ibn Saurah At-Turmudzi. Ia lahir di Desa Bujdari, daerah Tirmidz yang dekat dengan sungai Jaihan, pada tahun 209 H.[4] Sejak kecil ia senang belajar. Ia juga ikut melakukan mengembara keberbagi negeri pusat ilmu pengetahuan, seperti: Irak, Hijaz, khurasan, Bukhara dan lain-lain. Selaim itu ia juga belajar kepada berbagai guru antara lain: Al-Bukhari, Muslim, Abu Daud, Qutaibah ibn Sa’id, Muhammad ibn Basyar, dan lain-lain. Imam At-Turmudzi wafat di kampungnya, Tirmidz pada malam Senin, 13 Rajab pada tahun  279 H pada usia 70 tahun
  
B.            Karya-Karyanya
     kitab karya tulisnya yang terkenal adalah kitab Al-Jami’ Al-Mukhtasar Min Al-Sunan’an Rasulillah. Kitab lain yang ditulisnya antara lain, Al-Atsar  Al-Mauqufah, Al-Asma’ al-Ashahabat, Asy-Syama’il. Al-‘Illal al-Kabir, tawarikh.

F.              Imam Nasa’i
A.                Biografi
Nama lengkapnya adalah Abu Abdirrahman Ahmad ibn Syu’aib ibn al-Khurasani an-Nasa’i. Nama Nasa’i dinisbatkan dengan kampung halamannya Nasa’, bagian dari Khurasan. Ia lahir di tahun 215 H. ketika umur 15  tahun ia mulai berkelana menimba pengalaman. Pusat-puat study yang ia kunjungi antara lain, Hijaz, Irak, meair, Syam, Syiria dan akhirnya ia memutuskan untuk tinggal di Mesir.
Imam Nasa’i belajar banyak hadist dari guru-gurunya Al-Bukhari, di antaranya adalah Ishaq ibn Rahawaih. Selain itu gurunya lain adalah Qutaibah ibn Sa’id dan imam-imam hadist dari Khurasan,  Hijaz, Irak dan Mesir. Selain itu ia juga mempunyai banyak murid antara lain: Abu Nasher Ad-Dalaby dan Abdul-Qasim At-Thabary.
B.            Karya karyanya
b.             Sunan An-Nasa’i
Mulanya Imam Nasa’i menyusun kitab hadist dengan nama Al-sunan al-Kubra. Kitab ini diperlihatkan kepada gubernur al-Ramlah, kemudian ia bertanya, “Apakah semua hadistnya shahih?” An-Nasa’i menjawab ‘Ada  yang shahih, hasan, dan yang menghampiri derajat keduanya.”. Selanjutnya, ia mengatakan kepada An-Nasa’i untuk menuliskan hanya hadist shahih saja. Akhirnya, An-Nasa’i memurnikan As-sunan al-kubra-nya menjadi As-sunan Ash-Shughra dan member nama al-sunan Al-Mujtaba.

G.            IMAM MALIK
A.            Biografi
Nama lengkapnya adalah Abu Abdullah Malik ibn Anas ibn Malik ibn Amir ibn Al-haris ibn Ghaiman ibn Husail ibn Amr ibn Al-Haris Al-Ashbani Al-Madani. Imam Malik dilahirkan di Madinah dri sepasang suami istri Anas bin Malik dan Aliyah binti Suraik, bngsa Arab Yaman. Ayah Imam Malik bukanlah Anas bin Malik sahabat Nabi, melainkan sahabat Nabi yang sangat minim sekali informasinya. Tentang kelahirannya, terdapat perbedaan dikalangan parab sejarawan. Ada yang mengatakan 90 H, 93 H, 94 h dan ada pula yang mengatakan 97 H, akan tetapi mayoritas sejarawan mengatakan bahwa Imam Malik lahir pada tahun 93 H pada masa Khalifah Sulaiman bin Abdul Malik ibn Marwan dan meninggal dunia pada tahun 179 H dalam usia 87 tahun setelah satu bulan sakit. Ia dikebumikan di kuburan Baqi’.  Imam Malik menikah dengan seorang hamba yang melahirkan 3 anak laki-laki (Muhammad, Hammad, dan Yahya) dan seorang anak perempuan (Fatimah).

B.            Guru-guru dan Murid
Sejak kecil atas dukungan orang tuanya, khususnya ibunya, beliau berguru kepada para ulama di Madinah. Ia tidak pernah berkelana keluar Madinah karena kota Madinah pada masa itu adalah pusat ilmu pengetahuan agama islam, dan karena di tempat inilah, banyak tabi’in yang berguru kepada sahabat-sahabat Nabi. Imam Malik pernah berguru kepada 900 guru, 300 diantaranya dari golongan tabi’in dan 600 orang dari golongan tabi’it tabi’in. menurut Amin Al-Khulli, diantara guru-gurunya yang terkenal adalah:
1.      Rabi’ah Ar-Ra’yi bin Abdurrahman Furuh Al-Madani.
2.      Ibnu Humuz Abu Bakar bin Yazid.
3.       Ibnu Syihab Az-Zuhri.
4.      Nafi’ ibn Surajis Abdullah ibn Umar.
5.      Ja’far Shadiq ibn Muhammad ibn Ali Al-Husain ibn Abu Thalib isna asy’ariyyah
6.        Muhammad ibn Al-Munkadir ibn Al-Hadiri At-Taimy Al-Quraisyi.

Sementar  itu, muurid Imam Malik ddapat di klasifikasikan dalam 3 kelompok:
1.      Dari kalangan tabi’in, diantaranya: Sufyan Ats-TSauri Al-Lais bin Sa’id, Hammad ibn Zaid, Sufyan ibn Uyainah, Abu Hanifah, Abu Yusuf, dan lain-lain.
2.      Dari kalangan tabi’it-tabi’in, yaitu: Az-Zuhri, Ayyub Asy-Syakhtiyani, Abul Aswad, Rabi’ah ibn Abd Ar-rahman, Musa ibn ‘Uqbah , dan lain-lain.
3.      Bukan tabi’in, yaitu: Nafi’ ibn Abu nu’aim, Muhammad ibn Aljan, Salim ibn Abi Umaiyah, Abu An-Nadri, Mulana Umar ibn Abdullahy, Asy-Syafi’i, dan lain-lain.

C.            Karya karyanya
Diantara karya-karya Imam Malik adalah:
1.      Al-Muwatta’
2.      Kitab ‘Aqdiyah
3.      Kitab nujum, Hisab Madar Al-Zaman, Manazil Al-Qamar
4.      Kitab Manasik
5.      Kitab Tafsir Li Garib Al-Qur’an
6.      Ahkam Al-Qur’an
7.      Al-Mudawwan Al-Kubra
8.      Tafsir AlQur’an
9.      Kitab Musa Islam
10.  Risalah ibn Matruf Gassan
11.  Risalah ila Al-Lais
12.  Risalah ila ibn Wahb.
Akan tetapi, dari beberapa karya tersebut yang sampai kepad akta hanya dua yakni, Al-Muwatta’ dan Al-mudawwanah Al-Kubra.


























……………..


[1]Hasbi Ash-Shiddieqy, Pokok-Pokok Ilmu Dirayah Hadist (Jakarta: Bulan Bintang, 1961), 407.
[2] Fatchur Rahman, Ikhtisar Mushthalahul Hadist (Bandung: Al-Ma’arif, 1974), 376.
[3]Badri Khaeruman, Ulumul Al-Hadist (Bandung: Pustaka SetIa, 2010), 253.

[4] Badri Khaeruman, Ulumul Al-Hadist (Bandung: Pustaka SetIa, 2010), 265.

1 komentar: